Setan,
jin, kuntilanak, genderuwo dan sejenisnya diciptkan oleh Allah
ta’ ala untuk mengganggu manusia. Supaya ikut jalannya mereka dan berpaling
kepadaNya. Oleh karena itu golongan setan dengan tipu dayanya akan senantiasa
menggelincirkan umat manusia ke dalam api neraka.
![]() |
Kuntilanak Narsis :D |
Hampir
tiap malem (sekitar) jam 12 malem menjelang saya tidur selalu aja ada yang
berisik. Gak tau itu siapa ….., yang jelas kalo saya ingat-ingat suaranya
mereka diam. Dan kalo saya tengok lewat jendela juga mereka diam. Sayapun
terganggu dengan keberisikannya kalo malem dan menjelang saya terlelap.
Sehingga saya sering tidak bisa tidur kala itu.
Hingga
suatu saat sayapun nekat.
Suatu
malam saya dan teman saya pengin memberi pelajaran kepada yang sering berisik
itu. Kata orang sekitar situ sih kalo mau tidak ditakuti lebih baik menakuti
sebelum kamu bener-bener takut. Sayapun mulai pasang strategi dengan
modal muka dicoreng moreng, pakaian compang-camping serta
dilengkapi pentungan hansip yg saya pinjem dari tetangga, pas jam
biasanya berisik saya langsung beraksi. Hahaha……
“Setannnnnn….tunjukkan
rupamu…..”teriakku dengan temanku…
Nggak berapa lama saya dan temen saya
clingukan karena emang gak ada yg nampak disitu. Saya mengendap ke samping kiri
dan temen saya mengendap ke samping kanan. Berulang ulang saya teriak seperti
itu seperti orang kesetanan.
Setelah
kondisinya aman terkendali, saya dan temen saya meninggalkan tempat jemuran itu
dan kembali tidur. Tapi anehnya malam itu benar-benar gak ada gangguan sama
sekali.
Menjelang pagi sayapun bangun dan melihat di
sebelah teman saya dengan muka yang coreng moreng dan dandanan ala zomby malah
lebih menyeramkan daripada setan. Dan mungkin malam itupun setan berpikir kok
ada juga ya yang lebih menyeramkan daripada AKu.
Setelah
kejadian itu malam-demi malam gak ada yang ngganggu tidurku, gak ada yang
berisik di sekitar tempat jemuranku. Dan setelah saya pikir-pikir ternyata ada
benernya kata orang sini. Setan itu lebih takut pada manusia yang berpenampilan
seperti dirinya.
No comments:
Post a Comment