Pages

BAHAYA MAKAN SEBELUM TIDUR DAN ANTISIPASINYA

MAKAN sebelum tidur atau larut malam dapat menyebabkan  berbagai masalah kesehatan, mental, dan lainnya. Berikut ini beberapa dampak yang terjadi pada orang yang suka makan larut malam.

1.   Berat badan naik
Makan larut malam sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan berat badan naik. Akan tetapi, orang yang makan tengah malam cenderung makan dengan cepat serta makan makanan cepat saji, makanan berminyak dan berlemak, bukan buah atau sayuran lebih berpotensi menaikkan berat badan. Selain itu, jika makan lebih malam, perut akan lebih lapar daro biasanya sehingga Anda makan dengan porsi yang lebih besar. Semua factor tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan secara tidak langsung.

2.   Night Eating Syndrome (NES)
Mmakan larut malam mungkin merupakan gejala depresi yang berkaitan dengan kondisi yang disebut Night Eating Syndrome (NES atau Sindrom makan malam hari). Menurut Dr Michael Craig Miller dari Harvard Health Publications, orang dengan NES memenuhi sebagian besar kebutuhan kalori dengan makan setelah pukul 6 sore. Orang dengan NES pada umumnya mengalami depresi dan makan larut malam karena ketidakseimbangan hormone. Makan larut malam biasanya melibatkan gula dan karbohidrat, yang merupakan makanan pemicu rasa nyaman.

3.   Mengganggu tidur
Seperti dilaporkan situs Ask Men, makan makanan yang mengandung lemak saat larut malam dan 3 jam sebelum tidur dapat membuat system pencernaan Anda terus bekerja sepanjang malam dan mengganggu tidur. Selain itu, makan makanan pedas larut malam dapat menyebabkan rasa panas, mulas, dan gangguan pencernaan pada hari berikutnya.

4.   Efek lain
Makan larut malam membuat Anda menghindari makanan pada jam makan malam normal sehingga meningkatkan peluang mengembangkan diabetes tipe 2. Hal ini karena guladan insulin mengalami kesulitan berinteraksi satu sama lain periode kelaparan. Setiap orang disarankan untuk tidak makan minimal 2 jam sebelum tidur. Akan tetapi, jika seseorang terpaksa harus makan dalam periode itu, ketahuilah posisi tidur yang baik untuk pencernaan. Makanan yang dikonsumsi menjelang waktu tidut sebaiknya bukanlah makan berat, tetapi cukup cemilan atau makanan ringan. Hal ini karena makan sebelum tidur bisa menyebabkan masalah selama tidur dan membuat orang tidak beristirahat dengan nyaman. Meski demikian, beberapa posisi tidur tertentu bisa membantu mencegah sakit maag dan gangguan tidur lain pada orang yang terpaksa makan mendekati waktu tidur, seperti dilaporkan situs Mayo Clinic.

Meninggikan posisi kepala
     Mayo clinic merekomendasikan untuk mengangkat posisi kepala lebih tinggi sekitar 6-9 inci (15.22 cm). Kondisi ini bisa dilakukan dengan menyisipkan bantal tambahan untuk membantu menopang kepala. Posisi ini menggunakan gravitasi untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan heartburn (rasa tidak nyaman di perut), serta mencegah asam lambung kembali mengalir ke kerongkongan.

Miring menghadap kiri
     Studi yang dilakukan oleh Graduate Hospital di Philadelphia menemukan tidur posisi miring bisa mencegah rasa tak nyaman di perut saat malam hari. Jika tidak bisa mempertahankan posisi tidur miring ke kiri sepanjang malam, cobalah meletakkan bantal tambahan di belakang tubuh untuk mencegah tubuh bolak-balik.
     Selain itu, bagi penderita gangguan lambung, tidur dengan posisi menghadap kiri akan membuat sambungan antara perut dan kerongkongan tidak terbuka meskipun kadar asam lambung tinggi. Hasil studi ini dilaporkan dalam The Journal of Clinical Gastroenterology. Nah, tidur yang nyenyak perlu juga dilakukan agar Anda tidak terbangun di tengah malam dan pilihlah kasur yang tepat. Kasur yang terlalu lembut membuat tubuh melorot di tengah dan tidak memberikan dukungan yang cukup untuk mempertahankan posisi tubuh yang benar saat tidur. Jika kasur yang dimiliki tidak cukup kuat, gunakanlah papan yang khusus untuk memberi dukungan lebih pada punggung. Akan tetapi jangan pula menggunakan kasur terlalu keras karena tidak mendukung kelengkungan alami dari tubuh. Pilihlah kasur yang bisa membuat nyaman pada titik-titik tekanan normal, tetapi tetap memberikan dukungan yang baik untuk tubuh. [NNA]

No comments: